Makanan Khas Jawa Timur - Malang, Jawa Timur memiliki makanan khas bernama menjes. Menjes adalah tempe, namun bukan tempe biasa.
Ada beberapa faktor yang membedakan menjes dan tempe pada umumnya. Bentuk, tekstur, dan aroma adalah beberapa di antaranya.
Menjes terbuat dari ampas tahu dan ampas tempe yang difermentasi lalu dipadatkan hingga berbentuk serupa tempe pada umumnya. Menjes biasanya digoreng tepung dan dimakan bersama cabai rawit.
Berbeda dengan menjes kacang, menjes gombal bertekstur lebih halus. Biasanya terbuat dari ampas pembuatan tahu.
"Tempe muncul dari kedelai buangan pabrik tahu yang kemudian dihinggapi kapang. Kemudian jadi tempe kedelai," ujar wartawan spesialis sejarah pangan, Andreas Maryoto.
Dilansir Komunitas Historia, Andreas menjelaskan bahwa tempe gembus berasal dari limbah kacang, dan tempe bongkrek berasal dari limbah kelapa. "Bila kemudian tempe kedelai dari kedelai bukan limbah, mungkin itu upgrade saja," imbuhnya.
Makanan bernama Menjes gombal serupa dengan tempe gembus yang dikenal di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Olahan tempe serupa tempe gembus ini cukup bergizi. Organisasi.org menuliskan sebuah hasil penelitian yang mendukung.
Tempe gembus mengandung energi 73 kilo kalori, 5,7 gram protein, 10,3 gram karbohidrat, 1,3 gram lemak, 204 miligram kalsium, 80 miligram fosfor, dan 1,5 miligram zat besi.
Pembeda menjes dari yang lain adalah aroma. SEDAP edisi 7 tahun 2016 melansir, menjes memiliki aroma tajam. Untuk menyamarkan baunya, daun jeruk sering ditambahkan dalam proses pengolahan.
Meski berbau, menjes justru membangkitkan selera makan. Terutama bagi anak-anak. Tak heran jika penganan ini cukup digemari.
Sumber : https://halomuda.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar